Tinjau Program UPPO di Mekarsari, MTD minta Poktan serius mengelola agar Program bisa di Kembangakan
Penggunaan pupuk anorganik yang telah berlangsung lebih dari tiga dekade secara intensif dan berlebihan telah menyebabkan degradasi mutu lahan karena terjadinya kerusakan struktur tanah, soil sickness (tanah sakit) dan soil fatigue (kelelahan tanah) serta in-efisiensi penggunaan pupuk anorganik. Menyikapi terjadinya degradasi mutu lahan pertanian tersebut. salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mengembangkan penggunaan pupuk organik. Hal ini karena pupuk organik disamping menyediakan hara tanaman juga dapat memperbaiki struktur tanah, memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah, meningkatkan daya tahan dan daya serap air, serta memperbaiki drainase dan pori-pori dalam tanah.
Pupuk organik berperan dalam perbaikan sifat kimia, fisika dan biologi tanah serta sebagai sumber nutrisi tanaman. Secara umum kandungan nutrisi hara dalam pupuk organik tergolong rendah dan agak lambat tersedia, sehingga diperlukan dalam jumlah cukup banyak. Namun pupuk organik yang telah dikomposkan dapat menyediakan hara dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dalam bentuk segar, karena selama proses pengomposan telah terjadi proses dekomposisi yang dilakukan oleh beberapa macam mikroba, baik dalam kondisi aerob maupun anaerob. Sumber bahan kompos antara lain berasal dari limbah organik seperti sisa-sisa tanaman (jerami, batang dan dahan), sampah rumah tangga serta kotoran ternak (sapi, kerbau, kambing, ayam).
Salah satu cara yang mudah dilakukan oleh petani untuk meningkatkan kesuburan pada lahan sawah adalah dengan mengembalikan jerami ke dalam lapisan olah tanah sebagai bahan organik dan tidak membakar atau membawa jerami keluar dari areal sawah. Upaya lain dalam perbaikan kesuburan lahan sawah dapat ditempuh melalui pemberian pupuk organik yang berasal dari bahan organik berupa limbah pertanian serta limbah ternak.
Upaya pemerintah untuk mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri adalah dengan memfasilitasi kegiatan pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Melalui fasilitasi bantuan UPPO tersebut, diharapkan petani dapat memproduksi dan menggunakan pupuk organik secara insitu
Desa Mekarsari, Melalu Gapoktan dan Poktan Gelar Makmur, mendapatkan Program UPPO pada tahun 2018, dan memasuki tahun awal program. Pelaksanaan Program UPPO sendiri di realisasikan lahan wilayah kelompok daerah ciawi, dan ada sebagian lahan yang di hibahkan oleh Poktan untuk membangun area UPPO.
Dengan jumlah ternak kerbau 10 ekor untuk program UPPO, juga ada motor dan mesin penggiling rumput, serta bak penampung kotoran. di temui oleh info tani Bersama MTD yang bertugas ke kediaman Bpk. Dayat selaku pengelola Program UPPO yang juga bagian dari kelompok tani yang mendapatkan kepercayaan mengelola program, menceritakan bahwa " program ini di upayakan untuk membantu masyarakat tani di wilayah ciawi dan desa dalam hal penyediaan pupuk dasar untuk bertani. jika pengelolaan nya ke depan berjalan sesuai rencana, kami ingin kami bisa berkontribusi untuk petani di desa dalam hal penyediaan pupuk dasar organic, sehingga masyarakat bisa mendapatkan keuntungan dari adanya program ini.
Selain itu, MTD yang bertugas juga ikut menjelaskan, " tahun ini saya bekerja di desa ini, Kita ingin desa mendapatkan keuntungan berupa ringannya petani dalam mendapatkan pupuk organic. artinya, secara finansial desa memang belum bisa mendapatkan langsung, namun dari sisi imateril peran desa untuk mendatangkan program yang bisa membantu petani sudah bisa di rasakan, selain itu, pemerintah juga telah membantu, sekarang tinggal di kembalikan kepada pengelola, dalm hal ini POKTAN, mampu atau tidak mengelola program ini, saya sebagai penyuluh tentu tidak akan diam untuk membantu berjalannya dan memantau program ini, walau bagaimanapun meskipun ini program pemerintah, tapi petani dalam hal ini poktan yang mengelola harus bertanggung jawab dalam pengelolaannya, jangan sampai setahun berjalan kemudian hilang, itu yang kita hindari. oleh karena itu akan terus di pantau perkembangannya, dan bila perlu jika memang ada kemungkinan untuk di kembangkan kenapa tidak dengan sector lainnya, mengingat dari sisi wilayah dan juga potensi sangat memungkinkan untuk mengembangkannya dengan program yang lainnya, misalnya, dengan perikanan, atau dengan pertaniannya. imbuh MTD.demikain info tani mengabarkan.
Comments