Mekarsari, Potensi lain selain pertanian yang dimiliki desa mekarsari dalah Perkebunan Kopi, Hal ini tidak banyak di ketahui oleh petani di desa mekarsari, adalah MTD Mekarsari sendiri yang cobe mengembangkan Potensi ini, di wawancarai oleh Info Tani, MTD yang bertugas di mekarsari menuturkan potensi KOPI ATENG di mekarsari.
Awalnya dari ajakan kawan sesama petugas pertanian, saya di ajak melihat perkebunan milik salah seorang ketua kelompok tani binaannya di desa wanasari, dia mengajak sambil memperlihatkan pada saya tanaman kopi yang sudah berbuah di usianya ke 1 tahun , pohonnya pendek dan buahnya lebat. berawal dari situ saya penasaran dan ingin mencoba datang dan menyaksikan sendiri ke lokasi perkebunan milik ketua kelompoknya itu.
suatu waktu kami mengatur jadwal dan berkunjunglah saya dan kawan sesama MTD ke kebun pak undi ketua kelompok tani di wanasari, awalnya saya tidak begitu percaya jika memang di kawasan wanasari ada kopi ateng dan buahnya lebat, dan hebatnya hanya butuh waktu 1-2 tahun sudah berbuah.
siang itu kami bertemu dengan pak undinya dan langsung ke kebun miliknya, dan kami pun pergi bersama, di perjalanan kami menemui potensi wanasari lainnya, ternyata banyak pohon manggis yang sudah berbuah juga,merupakan komoditas yang dikembangkan juga oleh pak undi, dan kami pun sampai di kebun kopinya, ternyata semua kopi di tanam di bawah teduhan manggis dan pohon besar, betapa kagetnya saya, melihat buah kopi banyak dengan pohon pendek.
setelah puas dengan melihat kebunnya kamipun berbincang, dan saya menanyakan apakah sudah di kembangkan ke arah pembibitan, dan jawaban mengejutkan dari pak undi " sudah saya kembangkan dan sudah ada pesanan dari PT juga untuk bibit. wah saya makin penasaran dan kembali menanyakan dimana lahan semainya? ada nanti kita lihat. selain itu saya juga menanyakan kemana hasilnya dijual oleh pak undi? ada yang nampung dan kadang kafe juga ada yang pesan imbuhnya, namun karena produksinya hanya sedikit biasanya dikumpulkan dulu. mendengar penjelasan yang sudah dirasa cukup, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba menanam.
selang seminggu saya kembali datang dan emmbeli kurang lebih 100 batang bibit kopi ateng, dan di tanam di kebun sendiri , lahannya cuma sedikit, sehingga hanya untuk uji coba dulu dengan 100 batang. selang 2 tahun sampai tulisan ini di muat, hasilnya alhamdulillah dari semua bibit yang ditanam sudah mulai belajar berbuah, dan bisa di buktikan nanti pada saat buahnya masak akan coba di kembangkan ke arah pembibitan supaya bisa mengajak masyarakt, karena kalau hanya dengan 100 batang mana mungkin hasilnya banyak. dan ini juga yang menjadi pemikiran saya kedepan, kenapa masyarakat tidak mencoba menanam kopi sebagai salah satu pilihan investasi kedepannya, dengan tanah dan lokasi perbukitan mekarsari dan wanasari cocok untuk di tanami kopi, dan jika banyak tentu perusahaan kopi akan meliriknya, mudaha-mudahan kedepan masyarakat mau mencobanya. demikian penjelasan MTD meksrsari pada info tani saat ditanya potensi KOPI dimekarsari
Comments